Sebuah kehidupan selalu identik dengan masalah. Termasuk dalam hal ini 'kehidupan' dan kelangsungan organisasi. Tidak memilih organisasi apa pun demikian hal nya Sekolah, dimana dan kapan berada pasti tidak luput dari permasalahan.
Adobsi dan penerapan ISO 9001:2008 oleh sekolah dan organisasi lain bukan serta merta akan menghilangkan permasalahan. Justru penerapannya malah akan semakin mengidentifikasikan masalah secara menyeluruh.
Yang harus kita cermati bukan sekedar munculnya permasalahan, namun yang penting kita perhatikan adalah 'bagaimana kita menyikapi adanya masalah'. Apakah dengan cara-cara yang NEGATIF ataukan dengan cara-cara yang POSITIF.
Sebuah lingkaran 'siklus' yang tak pernah berhenti, terdiri dari tiga unsur utama dalam permaslaahan penerapan Sistem Manajemen Mutu : Nilai-nilai, Sistem, dan Strong Leadership. Sistem Mutu yang kuat manakala terbangun oleh adanya 'nilai-nilai' budaya organisasi yang kuat. Sistem Mutu yang kuat merupakan wujud adanya sebuah Strong Leadership yang luar biasa. Artinya : bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu tidak bisa dengan 'menyerahkan' semua nya kepada bagian, unit, atau Wakil Manajemen Mutu. Top Manajemen tetap harus ikut menjaga dan mengawasi jalannya sistem mutu secara konsisten.
Kepemimpinan yang kuat, tegas, disiplin & transparan sangat diperlukan untuk menjaga adanya penerapan Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen Mutu yang tertata sistematik dan didukung teknologi, akan menjaga dan menumbuhkembangkan 'Nilai-nilai' budaya kerja dalam organisasi dengan subur. Nilai nilai seperti apa ? Kejujuran, kedisplinan, sportifitas, kebersamaan & gotong royong, relegius, dan lain lain sesuai Visi dan Misi sekolah sebagai wujud CITA CITA organisasi.