IDEA Consultant in Indoor Activity

Minggu, 12 Desember 2010

IDEA CONSULTANT : KAMI BERIKAN PAKET TERMURAH DAN TERMUDAH UNTUK MEMBANTU PENERAPAN SMM ISO 9001:2008 DI SEKOLAH & MADRASAH



HUBUNGI SEGERA CUSTOMER CARE KAMI 
081 259 962 926 EMAIL : idea_koes @yahoo.com
 
   SEKILAS ' IDEA CONSULTANT '
Paradigma baru manajemen pendidikan (sekolah) menekankan pentingnya otonomi institusi yang berlandaskan pada akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi serta bermuara pada tujuan akhir peningkatan kualitas secara berkesinambungan. Dipihak lain, kecenderungan globalisasi, kebutuhan masyarakat dan tuntutan persaingan semakin ketat menuntut komitmen yang tinggi pada penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
Pemahaman tersebut menegaskan perlunya sekolah / madrasah melaksanakan suatu manajemen mutu terpadu, termasuk didalamnya Sistem Manajemen Mutu Pendidikan yang menjamin agar mutu pendidikan / madrasah dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan yang direncanakan.
IDEA Consultant dengan di dukung oleh tim senior consultant dari beberapa lembaga consultant yang ada di Surabaya adalah kelompok praktisi manajemen dan psikology  yang telah berpengalaman dalam memberikan pendampingan untuk pecapaian system manajemen mutu.
IDEA CONSULTANT - MANAGEMENT & BUSINESS CONSULTANT didirikan oleh sekumpulan para praktisi dibidangnya yang ingin mengembangkan dan berbagi pengetahuan kepada perusahaan dibidang sektor riil dan jasa, institusi yang berhubungan dengan penyelenggaraan pelayanan publik maupun yang berhubungan dengan peningkatan sumber daya manusia.
IDEA Consultant merupakan sebuah konsep konsultasi dengan prinsip Intellectual Development & Educative Application berbadan hukum atas nama CV. Koes Cipta Jaya, Akta Notaris No. 15 tanggal 20 Februari 2007 oleh Notaris Gunawan Wibisono, SH Surabaya. SIUP No. 503/1473A/436.5.9/2007 dengan jenis jasa Konsultan Bisnis & Manajemen, TDP. No. 503/1272.D/436.5.9/2007, dengan NPWP 02.607.293.2-606.000.   


 MENGAPA SEKOLAH / MADRASAH PERLU MENERAPKAN SMM ISO 9001
Hingga saat ini kebanyakan sekolah memandang bahwa sekolah/madrasah yang bermutu adalah menghasilkan lulusan yang dapat diterima di sekolah lanjutan ternama serta memiliki kemampuan akademis yang menonjol. Pemahaman ini tidak salah namun sekolah juga harus melihat bahwa untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas perlu adanya sarana - prasarana yang memadai, kompetensi sumber daya manusia yang mengajar serta pengelolaan kurikulum yang terus menerus ditinjau kesesuaiannnya dan bahan baku (murid) yang bagus.
Menurut Crosby (1979) dan Salis (1993) Mutu Pendidikan adalah pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh institusi didalam rencana strategisnya atau kesesuaian dengan standar yang telah ditentukan.
Jaminan Mutu adalah keseluruhan aktivitas dalam berbagai bagian dari sistem untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan selalu konsisten sesuai dengan yang direncanakan.

MANFAAT
Sistem Jaminan Mutu Pendidikan pada sekolah / madarasah secara internal bertujuan untuk:
1.    Membantu pencapaian Visi dan Misi sekolah / madrasah melalui penjaminan mutu program dan pelayanan pendidikan.
2.    Melakukan perubahan terhadap ’kultur / budaya’ kerja dari semua unsur organisasi, dengan menetapkan peran seluruh komponen dalam penjaminan mutu pendidikan
3.    Memfasilitasi dan mengkoordinasikan perbaikan mutu berkelanjutan di sekolah / madrasah
4.    Menjamin konsistensi dan efektifitas penjaminan mutu pendidikan

Sistem Jaminan Mutu Pendidikan pada sekolah / madrasah secara eksternal akan berdampak :
1.    Output dari mutu pendidikan yang berupa ‘alumni / lulusan’ sekolah (madrasah) tersebut akan semakin diakui standard kwalitasnya.
2.    Mutu yang terjamin akan membuat lembaga sekolah/madrasah tersebut diakui kwalitasnya di dunia pendidikan, masyarakat umum, bahkan di percaturan global (international).
3.    Sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008  memberikan pencitraan adanya kesungguhan lembaga sekolah/madrasah dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu.

 PORTOFOLIO IDEA CONSULTANT
Kami sampaikan beberapa lembaga dan sekolah/madrasah yang telah memakai jasa konsultasi dalam program Sertifikasi ISO 9001 : 2008  oleh Tim IDEA Consultant sebagai referensi proposal ini :
1.    SMP Negeri 1 Madiun
2.    SMP Negeri 2 Madiun
3.    Madrasah Ibtidaiyah Negeri Demangan Madiun
4.    SMA Negeri 2 Madiun
5.    SMA Negeri 3 Madiun
6.    SMA Negeri 5 Madiun
7.    SMK Negeri 1  Madiun 
8.    SMK Negeri 3  Madiun
9.    SMK Negeri 4  Madiun
10. SMP Negeri 1 Magetan
11. SMK Yosonegoro Magetan
12. SMK Negeri 1 Geneng Ngawi
13. SMK Negeri 2 Ngawi
14. SMK PGRI 4 Ngawi
15. SMA Negeri 1  Ponorogo
16. SMA Muhammadiyah 1  Ponorogo
17. SMP Negeri 2 Surabaya
18. SMP Negeri 6 Surabaya
19. SMU Negeri 2 Surabaya
20. SMU Negeri 5 Surabaya
21. SMK Negeri 1 Surabaya
22. SMK Negeri 3 Surabaya
23. SMK Negeri 5 Surabaya
24. SMK Negeri 6 Surabaya
25. SMK Negeri 7 Surabaya
26. SMK Negeri 11 Surabaya
27. SMK Negeri 1 Pungging, Mojosari
28. SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga
29. PT. Nusantara Makmur Sadana , Madiun
30. Rumah Sakit Saiful Anwar Malang
31. RSUD Dr. Soegiri Lamongan
32. RSUD Swadana Pare Kediri.
33. Bank Perkreditan Rakyat, Biro Pemkab Kediri
34. PT. Danadipa Bertu Perkasa  Surabaya
35. PT. Artha Niaga Nusantara di Surabaya
36. Contractor Gapeksindo di Surabaya
37. Contractor Gapeknas di Surabaya
38. PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III TJ. PERAK Surabaya
39. PT. Makmur Madya Perkasa  Surabaya, dan masik banyak yang lainnya.

PRODUK IDEA CONSULTANT
IDEA Consultant  pada beberapa programnya berniat ikut membantu meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya, serta secara khusus ikut membangun sumber daya manusia seutuhnya.

               SHORT SEMINAR GRATIS
Untuk sosialisasi program-program yang ada, kami menyediakan fasilitas Short Seminar Gratis. Tujuannya adalah membuka wawasan bagi pihak Orang tua / wali, sekolah, serta pihak-pihak terkait 

PENGEMBANGAN DIRI
Kami menyediakan program pelatihan untuk pengembangan diri, berupa pengembangan keterampilan profesi maupun membangun karakter :

-    OUTBOUND
-    Reborn To Win
-    Persiapan Ujian ( Mindset Building )
-    POSITIVE THINKING & ATTITUDE
-    DISC – Profile Training
-    Persiapan Pensiun
-    How to Create Your Business
-    RETAIL MANAJEMEN
-    SELLING SKILL
-    PUBLIC SPEAKING, Dll.

PSIKOLOGY TERAPAN
-    Test Potensi Psikologi : ( Analisis Bakat - Minat, IQ, EQ, Parenting)
-    Recruitment  dan Assesment
-    Therapy Anak Autis, Hyperactive, & Penyimpangan Perilaku

STANDARISASI MANAJEMEN
-     Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008
-     Sistem Manajemen Lingkungan  ISO 14001
-    OHSAS 18001
-    HACCP
- Dll.


TEAM AHLI  IDEA CONSULTANT

Drs. Kusno
Consultant Manager

Senior Consultant IDEA Consultant
Branch Manager PT. Surya Darma Perkasa – Mercedez Benz Authorize
National Retail Sales Manager PT. Eternit Gresik – Etex Group Belgia
Operation Mgr Konsultan PAD – Pajak Hotel & Restoran PEMKOT Surabaya
Management Services Astra Rent Car / Astra International Tbk.
Branch Manager PT. Toko Gunung Agung Tbk Retailer
ASM ACE Hardware Retailer – PT. Kawan Lama Jakarta
Pengajar Antropologi Kognitif & Sosiolinguistik FISIP Universitas Airlangga
Feedback Training – LPT Universitas Indonesia
Finance for Non Finance – Astra Management Development Institute  (AMDI)
Quality Services Standard – Astra Management Development Institute
Training for The Trainer – Astra Management Development Institute
QMS  ISO 9001:2000 Training - PT. Primavera Consultant
QMS ISO 9001:2008 Training by PT. TUV Nord Indonesia
ISO 9001:2008 Lead Assessor IRCA Training by CMC International (UK)
Occupational Health and Safety Assessment Series OHSAS 18001:2007 by PT. 
Primavera Consultant


Ir. Hayyi Syaiful Bahri, MMT                                                                        
Consultant of  ISO & OHSAS

Magisterial Management Technology at Institute of Technology Sepuluh Nopember (ITS), 
Surabaya  Majoring in Industrial Management
University Jend. Ahmad Yani (UNJANI) Bandung,
ISO 9001:2008 Lead Assessor IRCA Training by CMC International (UK)
OHSAS 18001 Lead Assessor IRCA Training by CMC International (UK)
Inhouse Training for Quality Management System ISO 9001:2008
Maintenance Management System Course at Sucofindo, Jakarta
Primavera Consulting Group – as Senior Consultant 
Certify Welding Inspector AWS Course – American Standard Licensee,  Jakarta
PT. Sucofindo, Surabaya Branch Office, Technical Department
PT. Portek Indonesia, Quality Control / Quality Assurance Coordinator


M. Armen Lukman, SH
Training Development

Senior Consultant IDEA Consultant : Personal Development & Law
Alumni Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta.
Kepala Personalia, PT. Enesis Indonesia Tbk.
Instruktur , DIKLAT Center  Astra Rent a Car
Business Development, Astra Rent a Car
Industrial Relation Spesialist, Astra Rent A Car
Benchmarking Team Member, Bukit Batok Driving School & Comfort Driving 
School, Singapore 2001.
Instructor & Curriculum Analyst, Astra Safety Driving Center Project, Sentul Safety 
Driving, 1999 (Training)
Fritsmandiri Utama Safety Driving, 2002 (Training)
Quality Management System ISO 9001:2000 Training – CV. Koes Cipta Jaya
Surabaya
Occupational Health and Safety Assessment Series OHSAS 18001:2007 - CV. Koes 
Cipta Jaya Surabaya
Quality Management System ISO 9001:2008 Training – CV. Koes Cipta Jaya
Surabaya, etc.



M. Indrawan Nugroho, S.Psi
Training Curriculum Analyst

Trainer & Senior Consultant IDEA Consultant : Psikologi Terapan
Alumni Fakultas Psikologi  UGM, Yogyakarta, Psikologi Industri
DIKLAT  Center ASTRA RENT A CAR, - Recruitment  Spesialist
Astra Safety Driving Center Task Force  Team, TRAC Astra Rent a Car
Instructor Supporting  Skill,  ASTRA RENT A CAR
Astra Supervisory Management Program – Training – AMDI
Head of HRD,  PT. Enesis Tbk. Jakarta
Quality Management System ISO 9001:2000 Training – CV. Koes Cipta Jaya 
Surabaya
Occupational Health and Safety Assessment Series OHSAS 18001:2007 - CV. Koes

Cipta Jaya Surabaya
Quality Management System ISO 9001:2008 Training – CV. Koes Cipta Jaya 
Surabaya


Wahyu Widhi Setya Utami, SE
Customer Care

Instructor IDEA Consultant : Personal Development & SMM ISO 9001
Alumni FE - Universitas Pembangunan Veteran Surabaya ( UPN )
Customer Care & Analys Baskin 31 Robbin Indonesia, USA Ltd.
Administration Head – CV. Gilang General Contractor
Quality Management System ISO 9001:2000 Training – CV. Koes Cipta Jaya 
Surabaya
Occupational Health and Safety Assessment Series OHSAS 18001:2007 - CV. Koes 
Cipta Jaya Surabaya
Quality Management System ISO 9001:2008 Training – CV. Koes Cipta Jaya 
Surabaya


Radyantoro Harimurti, SE, MM
Central Java Developing

Instructor IDEA Consultant : Business & Management
Alumni Fakultas Ekonomi  UGM, Yogyakarta.
Program Magister Management, FE UGM Yogyakarta
Kepala Cabang, Autocillin Ensurance - PT. Adhira
Regional Manager, Adhira Rent Car - Surabaya
Branch Manager, Astra Rent a Car / Astra International Tbk. – Mataram
Feedback Training – LPT Universitas Indonesia
Finance for Non Finance – Astra Management Development Institute  (AMDI)
Quality Services Standard – Astra Management Development Institute
Training for The Trainer – Astra Management Development Institute
Value Selling – Astra Management Development Institute  (AMDI)
Conflict Management Training – Astra Management Develop. Institute  (AMDI)
Basic Selling Training – Astra Management Development Institute
Facilitating Skill For Training Facilitator Training – Insan Performa Consultant
Quality Management System ISO 9001:2000 Training – CV. Koes Cipta Jaya 
Surabaya
Occupational Health and Safety Assessment Series OHSAS 18001:2007 - CV. Koes 
Cipta Jaya Surabaya
Quality Management System ISO 9001:2008 Training – CV. Koes Cipta Jaya 
Surabaya, etc.


Wahyu Setyawardana, SE, MM
Bali – NTB  Developing

Instructor IDEA Consultant : Business & Management
Alumni Fakultas Ekonomi  UGM, Yogyakarta.
Program Magister Management, FE UGM Yogyakarta
Branch Manager , Nokia Mobile, Bali & NTB
Regional Manager, PT. Tesori Mulya  - Susu Bendera - Surabaya
Management Trainee, Astra Rent a Car / Astra International Tbk.
Feedback Training – LPT Universitas Indonesia
Finance for Non Finance – Astra Management Development Institute  (AMDI)
Quality Services Standard – Astra Management Development Institute
Training for The Trainer – Astra Management Development Institute
Value Selling – Astra Management Development Institute  (AMDI)
Conflict Management Training – Astra Management Develop. Institute  (AMDI)
Basic Selling Training – Astra Management Development Institute
Facilitating Skill For Training Facilitator Training – Insan Performa Consultant




Dan beberapa tim ahli pendukung lain :

Ir. H. Eddy Soewarni, M.Si
Sulistyo, S.Pd.
Arie Yudanto, S.Psi, M.Si
Drs. Katja Margono
Drs. Syahrani Said
Irfanudin, SE
Dedy Fauzi, S. Kom
Eva Yuliasih, SE

Minggu, 21 November 2010

ISO 9004 BAGI ISO 9001 : PENINGKATAN KINERJA ORGANISASI


1.      Dimana ada ISO 9001… Disitu Selalu Ada ISO 9004….

Ibarat pasangan yang serasi …seperti romeo dan Juliet … bak diberi dua … standat ISO 9004 selalu hadir mendampingi ISO 9001. Pada edisi sebelumnya yaiyu edisi ke-2 ISO 9004:2000,kehadirannya berpasangan mendampingi edisi ke-3 ISO 9001,dimana saat itu ISO 9001:2000, dimaksud kan untuk member jaminan mutu produk dan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, dan ISO 9004:2000 Digunakan dalam presktif manajemen mutu yang lebih luas dengan memberikan panduan peningkatan kerja.

Saat itu ISO 9001:2000 berisikan persyaratan sutu system manajemen mutu yang dapat digunakan secara internal oleh organisasi, atau untuk sertifikasi, atau sesuai permintaan kontrak dengan pihak tertentu, dan berfokus pada efektivitas sistem manajemen mutu dalam memenuhi persyaratan pelanggan. Sedangkan ISO 9004:2000 memberikan panduan dalam rentang lebih luas lagi dari tujuan sistem  manajemen mutu dibandingkan ISO 9001:2000, khususnya untuk peninggkatan berkelanjutan kinerja organisasi secara menyeluruh, efisien dan efektif. Atau dalam bahasa sederhananya adalah “ jika menerapkan ISO 9004:2000 sebagai panduan “. Struktur dan isi ISO 9001:2000.

Namun saat ini, pada edisi ke-3 ISO 9004:2009 terjadi perubahan subtansial pada struktur dan isinya. Adapun perubahan besar tersebut difokuskan fokuskan pada “ pengelolahan sukses berkelanjutan suatu organisasi “ dengan kata lain, standar ini memberikan panduan untuk menciptakan sukses berkelanjutan dari suatu organisasi melalui pendekatan system manajemen mutu, termasuk organisasi yang sangat kompleks / rumit, organisai yang sangat menuntut berbagai macam persyaratan , dan organisasi yang selalu berubah.

Sukses berkelanjutan uatu norganisasi tercapai melalui kemampuan organisasi tertentu dalam memenuhi berbagai kebutuhan dan harapan pelanggan serta pihak yang berkepentingan lainnya secara berimbang dalam jangka yang panjang. Sukses berkelanjutan dapat dicapai dengan pengelolaan secara efektif suatu organisasi, melalui kesadaran pada lingkungan organisasinya, dengan pembelajaran, dan dengan penerapan yang tetep antara peningkatan dan inovasi.

ISO 9004:2009 mendorong dilakukannya self asesmen sebagai alat penting untuk meninjau tinggkatan kemanangan organisasi, memcakup kepemimpinan, sterategi, system manajemen, berbagi sumbaer daya proses, dalam rangka mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta berbagai  peluang untuk melakukan berbagai peningkatan atau inovasi.

ISO 9004:2009 memberikan padangan yang paling luas pada manajemen mutu di bandingkan dengan ISO 9001:2008 di tunjukan untuk kebutuhan dan harapan dari semua pihak berkepeningan yang relevan, dan menyediakan panduan untuk suatu perbaikan berkelanjutan yang sistematis terhadap seluruh kinerja organisasi. Perluasan model dari suatu setem manajemen mutu yang berbasiskan proses, yang memgabungkan berbagi elemen dari  ISO 9001:2008 dan ISO 9004:2009 dapat dilihat dibawah ini.

            ISO9004:2009 ini dikembangkan untuk memelihara konsistensinya dengan ISO9001:2008 dan juga kesesuaiannya dengan standar sestem manajemen lainya. Berbagai standar tersebut, satu dengan yang lain saling melengkapi, akan tetepi dapat juga digunakan secara mandiri.

2.      Sistematika  dan isi ISO 9004:2009

ISO 9004:2009 terdiri dari 9 klausal dan 3 lampiran. Tiga klausal pertama terdiri dari lingkup, Acuan Normatif,Istilah dan Definisi. Mulai pada klausual 4 sampai 9 adalah isi yang perlu menjadi perhatian untuk ditelaah oleh para pembaca. Sedangkan lampiran A,B, dan C merupakan pelengkap dan alt bantu dari penerapan klausual standar ini.adapun sistematika secara keseluruhan adalah sebagi berikut :

Klausul 1 – Lingkup penggunaan standar ini,
Klausul 2 – Acara normatof yang terkait dengan standar ini, 
Klausul 3 – Definisi yang digunakan dalam stadar ini,
Klausul 4 – Pengelolahan Sukses Berkelanjutan Suatu Organisasi,
Klausul 5 – Strategi dan kebijakan
Klausul 6 – Pengelolaan Sumber Daya,
Klausul 7 – Pengelolahan Proses,
Klausul 8 – Pemantauan, Pengukuran, Analisis dan Tinjauan,
Klausul 9 – Peningkatan, Inovasi dan Pembelajaran,
Lampiran  A – Perangkat / Modul Evaluasi Sendiri,
Lampiran  B – Prinsip Manajemen Mutu,
Lampiran  C – Korelasi antara ISO 9004:2009 Dan ISO 9001:2008

3.      Pengelolahan Sukses Berkelanjutan Suatu Organisasi

ISO 9004:2009 memberikan panduan yang ingin mencapai sukses berkelanjutan, yang komitmen pimpinan puncak mengadopsi pendekatan manajemen mutu yaitu berbasis kepada 8 princip manajemen yaitu focus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang dalam organisasi, pendekatan proses, peningkatan sistem manajemen, peningkatan berkelanjutan, pendekatan factual dalam mengambil keputusan, dan kemitraan yang saling mengguntungkan dengan pemasok.

Selain mengadopsi pendekatan manajemen mutu berbasis pada 8- prinsip manajemen tersebut diatas, organisasi dituntut untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memantau secara teratur perubahan lingkungan yang tidak pasti. Pemantauan ini seharusnya menjadikan organisasi mampu mengidentifikasi, menilai, dan mengelola berbagai resiko yang terkait dengan pihak berkepentingan, dan juga perubahan kebutuhan dan harapannya. Pimpinan puncak sebaiknya member keputusan perubahan organisasi dan inovasinya secara tepat waktu, untuk menjaga dan meninggkatkan kinerja organisasinya.
Pihak berkepentingan adalah berbagai individu dan entitas lainnya yang member nilai tambah pada organisasi, atau, yang berkepentingan dengan, atau di pengaruhi oleh kegiatan dan organisasi. Memenuhi berbagai kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan akan berkontribusi terhadap pencapaian sekses berkelanjutan sesuatu organisasi.

Kebutuhan dan harapan pihak kepentingan adalah berbeda antara satu dengan yang lain, dapat bertentangan dengan pihak berkepentingan lainnya,atau dapat berubah dengan sangat cepat. Kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan dapat dinyatakan dan dipenuhi dengan berbagai cara dan bentuk yang sangat luas, termasuk kolaborasi, kerja sama, negoisasi, subkontak, atau dengan menghentikan suatu kegiatan.

4.      Strategi dan kebijakan

ISO904:2009 memandu bahwa sukses berkelanjutan akan dapat dicapai bila pimpinan puncak menetapkan dan memelihara misi, visi dan nilai organisasi.visi, misi, dan nilai tersebut sebaiknya secara jelas dimengerti, di terima dan didukung oleh personel organisasi, dan jika sesuai oleh pihak berkepentingannya.

Perumusan strategi dan kebijakan organisasi harus jelas visi, misi dan nilai organisasi diterima dan didukung oleh pihak berkepentingan. Perubahan  lingkungan organisasi hendaknya di patau secara teratur, untuk menentukan apakah di perlukan tinjauan untuk merevisi strategi dan kebijakan yang ada saat ini.

Perumusan setrategi organisasi hendaknya mempertimbangkan aktivitas seperti analisis permintaan pelanggan atau tuntutan peraturan,produknya, kekuatannya, kelemahannya, peluang, dan ancaman. Proses yang sudah ditetepkan sebaiknya ada dalam perumusan dan tinjauan strategi organisasinya.

Penerapan strategi dan kebijakan untuk mencapai sukses di perlukan upaya yang tidak mudah, antara lain dengan menjabarkan kedalam sasaran terukur bagi semua tingkatan organisasi. Menetapkan jangka waktu  dan penanggung jawab pencapaian, evaluasi resiko strategis, menyediakan sumber daya, komunikasi efektif (vertical dan horisontal) yang memiliki arti, tepat waktu, berkelanjutan. Komunikasi sebaiknya mencakup mekanisme umpan baik, siklus peninjauan, dan sebagainya juga memasukan persyaratan untuk menjawab perubahan lingkungan organisasi.

5.       Pegelolahan sumber daya

Pengelolahan sumber daya menjadi salah satu rangkaian yang harus dilakukan oleh organisasi untuk mencapai sukses berkelanjutan. ISO 9004:2009 memberi panduan agar organisasi mengelola 7 sumber daya yaitu : sumber daya finisial, personel dalam organisasi, pengetahuan informasi-teknologi, dan sumber daya alam.

Identifikasi sumber daya internal dan eksternal ini di butuhkan untuk mencapai sasaran organisasi, baik jangka pendek  maupun jangka panjang. Kebijakan organisasi dan metode pengelolahaan sumber daya seharusnya konsisten dengan strategi organisasi. Preses untuk menyediakan, mengolokasikan, memantau, mengevaluasi, memelihara dan melindungi sumberdaya tersebut perlu dilakukan dengan seksama agar sumber daya dapat di gunakan secara efektif dan efisien.

6.       Pengelolaan Proses

Setiap organisasi mempunyai proses spersifik dan bervariasi, tergantung pada tipe, ukuran dan tingkatan kematangan organisasinya. Aktivitas dalam setiap proses sebainya ditetapkan dan di sesuaikan dengan ukuran dan ciri khusus organisasi.

Pengelolahan selulh proses hendaknya dilakukan secara proaktif, tertentu proses yang disub kontrakkan oleh organisasi, untuk memastikan proses tersebut efektif dan efisien mencapai sasaran. Hal ini dapat dapat difasilitasi dengan mengadopsi “ pendekatan proses “ yang mencakup : penetapan proses, saling ketergantungan, hambatan, dan berbagi sumber daya.

Proses dan saling keterkaitannya perlu di tinjau secara berkala dan tindakan yang sesuai sebaiknya di ambil untuk melakukan peningkatan.

Proses aebaiknya dikelolah sebagai satu sistem, dengan menciptakan dan memahami jejaring  proses, urutan dan interaksinya. Pengoprasian secara konsisten dari system ini, di kenal dengan nama “ pendekatan sistem pada manajemen “ . jejaring tersebut dapat dijelaskan menggunakan sesuatu peta proses dan interface-nya.

7.       Pemantauan, Pengukuran, Analisis dan Pengkajian

Dalam upaya mencapai sukses berkelanjutan dalam setiap perubahan dan lingkungan yang tidak pasti, penting bagi organisasi scara berkala nmemantau, mengukur, menganalisa dan meninjau kinerjanya.

ISO 9004:2009 memadu organisasi untuk menetapkan dan memelihara proses untuk memantau lingkungan organisasi, dan juga untuk mengumpulkan dan mengelolah informasi yang diperlukan selain itu, organisasi dipandu untuk mengukur dan menganalisis informasi yang dipelukan terkait dengan indicator kinerja utama organisasi sehingga pengambilaqn keputusan dapt dilakukan secara efektif.
Indicator Kinerja Utama Sbaiknya suatu besaran kuanitatif dan dapat digunakan organisasi unuk menetapkan berbagai sasaran yang terukur, teridentifikasi, terpadu dan perkiraan kecenderungannya dimaanfatkan untuk melakukan berbagai tindakan perbaikan, pencegahan dan peninggkatan yang dilakukan.

Pada klausul ini, ISO9004:2009 juga menjelaskan manfaat dan peran audit internal sebagai proses yang efektif untuk mengetahui berbagai permasalahan, resiko dan ketidaksesuaian, dan penilaian sendiri (self assessment) sebagai tinjauan komprehensif dan sestem matik tentang kegiatan organisasi dan kinerjanya yang terkait daengan derajat kematangan.

Pembandingan (benchmarking) secara internal dan esternal organisasi, menganalisa informasi, dan meninjau informasi untuk meningkatkan kinerja organisasi menjadi topic yang di bahas dalam klausul ini.

8.       Peingkatan, Inovasi dan Pembelajaran

Pada klausul ini, ISO 9004:2009 mendefinisukan secara jelas perlunya inovasi, peningkatan, dan pembelajaran untuk sukses berkelanjutan organisasi. Pembelajaran memberikan dasar untuk peningkatan dan inovasi yang efisien dan efektif.

Peningkatan, inovasi dan pembelajaran dapat berlaku untuk produk, proses dan interface-nya, struktur organisasi, sistem manajemen, aspek manusia dan budaya, prasarana, lingkungan kerja dan teknologi, hubungan dengan pihak berkepentingan yang relevan.

9.       Apa yang dapat disimpulkan ?

Berdasarkan ringkasan sistematika dan isi ISO 9004:2009 yang telah dipaparkan diatas, terbaca dengan jelas bahwa ISO 9004:2009 masih menjadi teman setia bagi ISO 9001:2008 yang selalu mendampingi untuk memberi panduan kepada organisasi agar menerapkan ISO 9001:2008 lebih baik, dan agar organisasi dapat memetik manfaat yang optimal dalam menerapkan sistem manajemen mutu yang tidak hanya sekedar mengikuti trend ataupun hanya untuk selembar sertifikat pengakuan dari lembaga sertifikasi.

Namun tentunya pada edisi ke-3 ISO 9004:2009 ini, sistematika yang disajikan lebih terbuka dan mengalir di banding edisi ke-2 ISO 9004:2000 yang terfokus kepada penjelasan setiap klausul ISO 9001:2000.

Artikel ini semoga lebih memperluas wawasan bagi pemakai ISO 9001, khusus nya semoga berguna bagi para klien IDEA Consultant yang setia. Sampai Jumpa Di Puncak Kejayaan "See You at The Top .... "  SEKALI MELANGKAH PANTANG SURUT ARAH !!!!





Selasa, 21 September 2010

Think About Management

Management in all business areas and organizational activities are the acts of getting people together to accomplish desired goals and objectives efficiently and effectively. Management comprises planning, organizing, staffing, leading or directing, and controlling an organization (a group of one or more people or entities) or effort for the purpose of accomplishing a goal. Resourcing encompasses the deployment and manipulation of human resources, financial resources, technological resources, and natural resources.
Because organizations can be viewed as systems, management can also be defined as human action, including design, to facilitate the production of useful outcomes from a system. This view opens the opportunity to 'manage' oneself, a pre-requisite to attempting to manage others.
Management can also refer to the person or people who perform the act(s) of management.

The verb manage comes from the Italian maneggiare (to handle — especially tools), which in turn derives from the Latin manus (hand). The French word mesnagement (later ménagement) influenced the development in meaning of the English word management in the 17th and 18th centuries.
Some definitions of management are:
•Organization and coordination of the activities of an enterprise in accordance with certain policies and in achievement of clearly defined objectives. Management is often included as a factor of production along with machines, materials, and money. According to the management guru Peter Drucker (1909–2005), the basic task of a management is twofold: marketing and innovation.
•Directors and managers who have the power and responsibility to make decisions to manage an enterprise. As a discipline, management comprises the interlocking functions of formulating corporate policy and organizing, planning, controlling, and directing the firm's resources to achieve the policy's objectives. The size of management can range from one person in a small firm to hundreds or thousands of managers in multinational companies. In large firms the board of directors formulates the policy which is implemented by the chief executive officer.

Mary Parker Follett (1868–1933), who wrote on the topic in the early twentieth century, defined management as "the art of getting things done through people". She also described management as philosophy. One can also think of management functionally, as the action of measuring a quantity on a regular basis and of adjusting some initial plan; or as the actions taken to reach one's intended goal. This applies even in situations where planning does not take place. From this perspective, Frenchman Henri Fayol considers management to consist of seven functions:
Some people, however, find this definition, while useful, far too narrow. The phrase "management is what managers do" occurs widely, suggesting the difficulty of defining management, the shifting nature of definitions, and the connection of managerial practices with the existence of a managerial cadre or class.
One habit of thought regards management as equivalent to "business administration" and thus excludes management in places outside commerce, as for example in charities and in the public sector. More realistically, however, every organization must manage its work, people, processes, technology, etc. in order to maximize its effectiveness. Nonetheless, many people refer to university departments which teach management as "business schools." Some institutions (such as the Harvard Business School) use that name while others (such as the Yale School of Management) employ the more inclusive term "management."
English speakers may also use the term "management" or "the management" as a collective word describing the managers of an organization, for example of a corporation. Historically this use of the term was often contrasted with the term "Labor" referring to those being managed.

In for-profit work, management has as its primary function the satisfaction of a range of stakeholders. This typically involves making a profit (for the shareholders), creating valued products at a reasonable cost (for customers), and providing rewarding employment opportunities (for employees). In nonprofit management, add the importance of keeping the faith of donors. In most models of management/governance, shareholders vote for the board of directors, and the board then hires senior management. Some organizations have experimented with other methods (such as employee-voting models) of selecting or reviewing managers; but this occurs only very rarely.
In the public sector of countries constituted as representative democracies, voters elect politicians to public office. Such politicians hire many managers and administrators, and in some countries like the United States political appointees lose their jobs on the election of a new president/governor/mayor.

In the 21st century observers find it increasingly difficult to subdivide management into functional categories in this way. More and more processes simultaneously involve several categories. Instead, one tends to think in terms of the various processes, tasks, and objects subject to management.
Branches of management theory also exist relating to nonprofits and to government: such as public administration, public management, and educational management. Further, management programs related to civil-society organizations have also spawned programs in nonprofit management and social entrepreneurship.
Note that many of the assumptions made by management have come under attack from business ethics viewpoints, critical management studies, and anti-corporate activism.
As one consequence, workplace democracy has become both more common, and more advocated, in some places distributing all management functions among the workers, each of whom takes on a portion of the work. However, these models predate any current political issue, and may occur more naturally than does a command hierarchy. All management to some degree embraces democratic principles in that in the long term workers must give majority support to management; otherwise they leave to find other work, or go on strike. Despite the move toward workplace democracy, command-and-control organization structures remain commonplace and the de facto organization structure. Indeed, the entrenched nature of command-and-control can be seen in the way that recent layoffs have been conducted with management ranks affected far less than employees at the lower levels of organizations. In some cases, management has even rewarded itself with bonuses when lower level employees have been laid off.

Management operates through various functions, often classified as planning, organizing, leading/directing, and controlling/monitoring.
•Planning: Deciding what needs to happen in the future (today, next week, next month, next year, over the next 5 years, etc.) and generating plans for action.
•Organizing: (Implementation) making optimum use of the resources required to enable the successful carrying out of plans.
•Staffing: Job Analyzing, recruitment, and hiring individuals for appropriate jobs.
•Leading/Directing: Determining what needs to be done in a situation and getting people to do it.
•Controlling/Monitoring: Checking progress against plans.
•Motivation : Motivation is also a kind of basic function of management, because without motivation, employees cannot work effectively. If motivation doesn't takes place in an organization, then employees may not contribute to the other functions (which are usually set by top level management).

Formation of the business policy
•The mission of the business is the most obvious purpose—which may be, for example, to make soap.
•The vision of the business reflects its aspirations and specifies its intended direction or future destination.
•The objectives of the business refers to the ends or activity at which a certain task is aimed.
•The business's policy is a guide that stipulates rules, regulations and objectives, and may be used in the managers' decision-making. It must be flexible and easily interpreted and understood by all employees.
• The business's strategy refers to the coordinated plan of action that it is going to take, as well as the resources that it will use, to realize its vision and long-term objectives. It is a guideline to managers, stipulating how they ought to allocate and utilize the factors of production to the business's advantage. Initially, it could help the managers decide on what type of business they want to form.

How to implement policies and strategies
•All policies and strategies must be discussed with all managerial personnel and staff.
•Managers must understand where and how they can implement their policies and strategies.
•A plan of action must be devised for each department.
•Policies and strategies must be reviewed regularly.
•Contingency plans must be devised in case the environment changes.
•Assessments of progress ought to be carried out regularly by top-level managers.
•A good environment and team spirit is required within the business.
•The missions, objectives, strengths and weaknesses of each department must be analysed to determine their roles in achieving the business's mission.
•The forecasting method develops a reliable picture of the business's future environment.
•A planning unit must be created to ensure that all plans are consistent and that policies and strategies are aimed at achieving the same mission and objectives.
All policies must be discussed with all managerial personnel and staff that is required in the execution of any departmental policy.
•Organizational change is strategically achieved through the implementation of the eight-step plan of action established by John P. Kotter: Increase urgency, get the vision right, communicate the buy-in, empower action, create short-term wins, don't let up, and make change stick.